Terlambat - Yang Terlambat Harusnya dapat Hukuman, Bukan Hadiah

Portfolio

Let's work together !

I am available for freelance projects.
Hire Me Download C.V

Get In Touch

Contact Form

Name

Email *

Message *


TERLAMBAT

 By : M.Syahrul Hidayat

Kita semua pastinya sudah tidak asing dengan yang namanya TERLAMBAT, seakan ini sudah menjadi budaya dan kebiasaan orang Indonesia, janjinya ketemuan jam 09:00 pagi, eh jam 10:30 baru dateng,

Ya That is a True Story.

Tapi apakah kita pernah berfikir bahwa selama ini kita di ajarkan bahwa "Yang Terlambat harus Di Hukum", tetapi Kenyataan nya, kebanyakan orang bukan memberikan hukuman tetapi Hadiah.

Kok Bisa?

Ya, kita ambil satu kasus,

Hari ini kita ada Meeting, janjian nya jam 9 Pagi, dan ternyata salah satu anggota terlambat datang, lalu apa yang kita lakukan?

Kita menunggu nya, benar?

Itu sama saja denga kita memberikan Hadiah kepadanya yaitu berupa "Penantian" (kaya judul lagu tuh), intinya simple, kita udah berangkat pagi-pagi, bahkan yang tempat tinggal nya jauh rela berangkat lebih pagi ke tempat Meeting hanya karna "Agar Tidak Terlambat", namun semua itu sia-sia karena seseorang yang Terlambat, yang akhirnya kita harus menunggu dia datang.

Wasting Time Right?

Ok, selanjutnya kita Bahas Budaya nya, 

Budaya?,

Ya Terlambat seakan akan sudah menjadi Budaya di Indonesia, walaupun tidak semua orang seperti itu, jadi, dimana kah posisi kalian, orang yang selalu Menghargai Waktu, atau sebaliknya?.

Teman-Teman tau gak sih darimana sejarah Terlambat dimulai?

I-Khong pun kurang begitu yakin darimana datang nya budaya ini, tetapi Teori I-Khong yang tercipta dari Imajinasi Fikiran I-Khong mengatakan bahwa Budaya Terlambat datang dari Sifat Malas, dan kedua sifat ini saling berkaitan, dan kedua sifat ini mungkin timbul di Masyarakat indonesia (terutama Generasi Millenials) yang merasa bahwa "Kita Sudah Merdeka" sekarang bisa ini dan itu dengan mudah, ngapain capek-capek buat ngeluarin tenaga, dan masih banyak lagi.

Mungkin juga ada faktor lain yang membuat Sifat Terlambat ini dipandang Biasa saja dan tidak menjadi hal yang serius di mata Masyarakat.

dari faktor ini seharusnya kita bisa menyadari betapa pentingnya ke-Disiplinan dalam segala hal.

Berbicara tentang Terlambat, terkadang orang yang terlambat pun bisa menjadi korban,

Ko Bisa?

Ya, Faktor ini terjadi karena kurang nya sifat Kepemimpinan dan Metode Analisis dari orang yang menghakimi orang yang Terlambat, faham kah sampai sini?


Ok, I-Khong Perjelas ya.

-----------------
Misalkan di suatu sekolah ada Siswa yang terlambat,

Siswa tersebut masuk ke dalam kelas, dan saat di depan pintu kelas, guru pun memanggilnya dan langsung menghukum nya berdiri di depan kelas sampai pelajaran selesai,


Dialog
Siswa : Assalamualaikum, maaf pak saya Terlambat.
Guru : kamu kemana aja jam segini baru dateng, cepat kesini !!
Siswa : Iya pak, maaf, maafkan saya.....
Guru : ga ada alasan, sekali Terlambat tetap Terlambat, cepat kamu berdiri di sini sampai pelajaran selesai, kamu ga menghargai teman kamu yang datang lebih pagi?, harus nya kamu malu, orang tua biayain kamu sekolah, kamu malah terlambat terus, mau jadi apa kamu.
-----------------
Dari kasus di atas kita lihat bahwa si Siswa salah, karena dia Terlambat, harus nya dia bisa datang lebih awal, ini kasus di sekolah, bagaimana jika dalam sebuah team yang jika satu anggota nya terlambat maka semua anggota team nya kena Hukuman?, sudah pasti Ke-Terlambatan orang tersebut merugikan yang lainnya bukan?.

Tetapi jika orang yang memiliki jiwa kepemimpinan yang selalu Menganalisa sesuatu sebelum bertindak maka dia tidak akan menghukum siswa itu terlebih dahulu.

Untuk memperjelas nya baca contoh Dialog kedua ini :
-----------------
Misalkan di suatu sekolah ada Siswa yang terlambat,

Siswa tersebut masuk ke dalam kelas, dan saat di depan pintu kelas, guru pun memanggilnya dan langsung menghukum nya berdiri di depan kelas sampai pelajaran selesai,

Dialog
Siswa : Assalamualaikum, maaf pak saya Terlambat.
Guru : kamu kemana aja jam segini baru dateng, cepat kesini !!
Siswa : Iya pak, maaf, maafkan saya.....
Guru : Coba Jelasi apa yang bikin kamu sering Terlambat?
Siswa : Sebelum nya maaf pak saya sering Terlambat, jadi setiap pagi membantu ibu saya meyiapkan dagangan nya pak karena bapak saya sudah tiada jadi ibu saya menggantikan beliau untuk menafkahi keluarga, setelah membantu ibu saya, saya mengantarkan Adik saya ke Sekolah, karna kita tidak punya uang untuk biaya sekolah jadi saya mengantarkan adik saya ke Sekolah TPA yang Gratis dan itu jarak nya cukup jauh dari rumah dan berlawanan arah dengan jalan ke sekolah, sedangkan saya hanya punya Sepedah, dan saya harus mengantarkan adik saya lalu pergi ke sekolah, maaf pak atas Keterlambatan saya.
-----------------
("cerita di atas saya kutip dari kisah anak siswa yang terlambat, dari negara china")


Dari kasus di atas baru ketahuan bahwa Siswa tersebut hanyalah orang yang berjuang untuk hidupnya dan karna TERLAMBAT dia di hukum Guru nya.

Kesimpulan dari cerita ini adalah,

Janganlah kita menunda sesuatu, Waktu itu berharga, Disiplin itu Berguna, maka biasakan lah untuk jadi orang yang Menunggu, bukan Ditunggu, dengan Mindset seperti itu kita akan berfikir bahwa jika kita Terlambat kita akan malu dengan orang yang datang lebih dulu,

Dan ketika ada seseorang yang terlambat, jangan Men-Judge (Menghakimi secara langsung), bila perlu tanya dulu atau selidiki dulu apa penyebabnya, karena ada orang yang terlambat namun dia tidak membahas kenapa dia bisa terlambat, itu adalah orang yang taat dengan sifat Disiplin, jadi ketika dia terlambat dia tidak banyak alasan karna dia berfikir Terlambat tetap Terlambat, apapun alasannya

Nah, kita pun harus punya prinsip seperti itu, GAK ADA ALASAN UNTUK TERLAMBAT!!
tanamkan di dalam diri kita ketika kita terlambat kita harus menghukum diri kita sendiri, mungkin terdengarnya Gila, atau ga penting, tapi ini sering saya lakukan untuk membuat "Daily Activity" saya lebih teratur.

Terakhir,

Saya ingin berterimakasih kepada Kaka Senior saya yang meninspirasi saya, dan salah satunya saya ingin membuat Artikel ini adalah Sentuhan Motivasi dari Beliau.

Terimakasih ka "Siti Rahmah Hanifa" |IG|-> (@srhanifa)



By : M.Syahrul Hidayat


TERLAMBAT

 By : M.Syahrul Hidayat

Kita semua pastinya sudah tidak asing dengan yang namanya TERLAMBAT, seakan ini sudah menjadi budaya dan kebiasaan orang Indonesia, janjinya ketemuan jam 09:00 pagi, eh jam 10:30 baru dateng,

Ya That is a True Story.

Tapi apakah kita pernah berfikir bahwa selama ini kita di ajarkan bahwa "Yang Terlambat harus Di Hukum", tetapi Kenyataan nya, kebanyakan orang bukan memberikan hukuman tetapi Hadiah.

Kok Bisa?

Ya, kita ambil satu kasus,

Hari ini kita ada Meeting, janjian nya jam 9 Pagi, dan ternyata salah satu anggota terlambat datang, lalu apa yang kita lakukan?

Kita menunggu nya, benar?

Itu sama saja denga kita memberikan Hadiah kepadanya yaitu berupa "Penantian" (kaya judul lagu tuh), intinya simple, kita udah berangkat pagi-pagi, bahkan yang tempat tinggal nya jauh rela berangkat lebih pagi ke tempat Meeting hanya karna "Agar Tidak Terlambat", namun semua itu sia-sia karena seseorang yang Terlambat, yang akhirnya kita harus menunggu dia datang.

Wasting Time Right?

Ok, selanjutnya kita Bahas Budaya nya, 

Budaya?,

Ya Terlambat seakan akan sudah menjadi Budaya di Indonesia, walaupun tidak semua orang seperti itu, jadi, dimana kah posisi kalian, orang yang selalu Menghargai Waktu, atau sebaliknya?.

Teman-Teman tau gak sih darimana sejarah Terlambat dimulai?

I-Khong pun kurang begitu yakin darimana datang nya budaya ini, tetapi Teori I-Khong yang tercipta dari Imajinasi Fikiran I-Khong mengatakan bahwa Budaya Terlambat datang dari Sifat Malas, dan kedua sifat ini saling berkaitan, dan kedua sifat ini mungkin timbul di Masyarakat indonesia (terutama Generasi Millenials) yang merasa bahwa "Kita Sudah Merdeka" sekarang bisa ini dan itu dengan mudah, ngapain capek-capek buat ngeluarin tenaga, dan masih banyak lagi.

Mungkin juga ada faktor lain yang membuat Sifat Terlambat ini dipandang Biasa saja dan tidak menjadi hal yang serius di mata Masyarakat.

dari faktor ini seharusnya kita bisa menyadari betapa pentingnya ke-Disiplinan dalam segala hal.

Berbicara tentang Terlambat, terkadang orang yang terlambat pun bisa menjadi korban,

Ko Bisa?

Ya, Faktor ini terjadi karena kurang nya sifat Kepemimpinan dan Metode Analisis dari orang yang menghakimi orang yang Terlambat, faham kah sampai sini?


Ok, I-Khong Perjelas ya.

-----------------
Misalkan di suatu sekolah ada Siswa yang terlambat,

Siswa tersebut masuk ke dalam kelas, dan saat di depan pintu kelas, guru pun memanggilnya dan langsung menghukum nya berdiri di depan kelas sampai pelajaran selesai,


Dialog
Siswa : Assalamualaikum, maaf pak saya Terlambat.
Guru : kamu kemana aja jam segini baru dateng, cepat kesini !!
Siswa : Iya pak, maaf, maafkan saya.....
Guru : ga ada alasan, sekali Terlambat tetap Terlambat, cepat kamu berdiri di sini sampai pelajaran selesai, kamu ga menghargai teman kamu yang datang lebih pagi?, harus nya kamu malu, orang tua biayain kamu sekolah, kamu malah terlambat terus, mau jadi apa kamu.
-----------------
Dari kasus di atas kita lihat bahwa si Siswa salah, karena dia Terlambat, harus nya dia bisa datang lebih awal, ini kasus di sekolah, bagaimana jika dalam sebuah team yang jika satu anggota nya terlambat maka semua anggota team nya kena Hukuman?, sudah pasti Ke-Terlambatan orang tersebut merugikan yang lainnya bukan?.

Tetapi jika orang yang memiliki jiwa kepemimpinan yang selalu Menganalisa sesuatu sebelum bertindak maka dia tidak akan menghukum siswa itu terlebih dahulu.

Untuk memperjelas nya baca contoh Dialog kedua ini :
-----------------
Misalkan di suatu sekolah ada Siswa yang terlambat,

Siswa tersebut masuk ke dalam kelas, dan saat di depan pintu kelas, guru pun memanggilnya dan langsung menghukum nya berdiri di depan kelas sampai pelajaran selesai,

Dialog
Siswa : Assalamualaikum, maaf pak saya Terlambat.
Guru : kamu kemana aja jam segini baru dateng, cepat kesini !!
Siswa : Iya pak, maaf, maafkan saya.....
Guru : Coba Jelasi apa yang bikin kamu sering Terlambat?
Siswa : Sebelum nya maaf pak saya sering Terlambat, jadi setiap pagi membantu ibu saya meyiapkan dagangan nya pak karena bapak saya sudah tiada jadi ibu saya menggantikan beliau untuk menafkahi keluarga, setelah membantu ibu saya, saya mengantarkan Adik saya ke Sekolah, karna kita tidak punya uang untuk biaya sekolah jadi saya mengantarkan adik saya ke Sekolah TPA yang Gratis dan itu jarak nya cukup jauh dari rumah dan berlawanan arah dengan jalan ke sekolah, sedangkan saya hanya punya Sepedah, dan saya harus mengantarkan adik saya lalu pergi ke sekolah, maaf pak atas Keterlambatan saya.
-----------------
("cerita di atas saya kutip dari kisah anak siswa yang terlambat, dari negara china")


Dari kasus di atas baru ketahuan bahwa Siswa tersebut hanyalah orang yang berjuang untuk hidupnya dan karna TERLAMBAT dia di hukum Guru nya.

Kesimpulan dari cerita ini adalah,

Janganlah kita menunda sesuatu, Waktu itu berharga, Disiplin itu Berguna, maka biasakan lah untuk jadi orang yang Menunggu, bukan Ditunggu, dengan Mindset seperti itu kita akan berfikir bahwa jika kita Terlambat kita akan malu dengan orang yang datang lebih dulu,

Dan ketika ada seseorang yang terlambat, jangan Men-Judge (Menghakimi secara langsung), bila perlu tanya dulu atau selidiki dulu apa penyebabnya, karena ada orang yang terlambat namun dia tidak membahas kenapa dia bisa terlambat, itu adalah orang yang taat dengan sifat Disiplin, jadi ketika dia terlambat dia tidak banyak alasan karna dia berfikir Terlambat tetap Terlambat, apapun alasannya

Nah, kita pun harus punya prinsip seperti itu, GAK ADA ALASAN UNTUK TERLAMBAT!!
tanamkan di dalam diri kita ketika kita terlambat kita harus menghukum diri kita sendiri, mungkin terdengarnya Gila, atau ga penting, tapi ini sering saya lakukan untuk membuat "Daily Activity" saya lebih teratur.

Terakhir,

Saya ingin berterimakasih kepada Kaka Senior saya yang meninspirasi saya, dan salah satunya saya ingin membuat Artikel ini adalah Sentuhan Motivasi dari Beliau.

Terimakasih ka "Siti Rahmah Hanifa" |IG|-> (@srhanifa)



By : M.Syahrul Hidayat


TERLAMBAT

 By : M.Syahrul Hidayat

Kita semua pastinya sudah tidak asing dengan yang namanya TERLAMBAT, seakan ini sudah menjadi budaya dan kebiasaan orang Indonesia, janjinya ketemuan jam 09:00 pagi, eh jam 10:30 baru dateng,

Ya That is a True Story.

Tapi apakah kita pernah berfikir bahwa selama ini kita di ajarkan bahwa "Yang Terlambat harus Di Hukum", tetapi Kenyataan nya, kebanyakan orang bukan memberikan hukuman tetapi Hadiah.

Kok Bisa?

Ya, kita ambil satu kasus,

Hari ini kita ada Meeting, janjian nya jam 9 Pagi, dan ternyata salah satu anggota terlambat datang, lalu apa yang kita lakukan?

Kita menunggu nya, benar?

Itu sama saja denga kita memberikan Hadiah kepadanya yaitu berupa "Penantian" (kaya judul lagu tuh), intinya simple, kita udah berangkat pagi-pagi, bahkan yang tempat tinggal nya jauh rela berangkat lebih pagi ke tempat Meeting hanya karna "Agar Tidak Terlambat", namun semua itu sia-sia karena seseorang yang Terlambat, yang akhirnya kita harus menunggu dia datang.

Wasting Time Right?

Ok, selanjutnya kita Bahas Budaya nya, 

Budaya?,

Ya Terlambat seakan akan sudah menjadi Budaya di Indonesia, walaupun tidak semua orang seperti itu, jadi, dimana kah posisi kalian, orang yang selalu Menghargai Waktu, atau sebaliknya?.

Teman-Teman tau gak sih darimana sejarah Terlambat dimulai?

I-Khong pun kurang begitu yakin darimana datang nya budaya ini, tetapi Teori I-Khong yang tercipta dari Imajinasi Fikiran I-Khong mengatakan bahwa Budaya Terlambat datang dari Sifat Malas, dan kedua sifat ini saling berkaitan, dan kedua sifat ini mungkin timbul di Masyarakat indonesia (terutama Generasi Millenials) yang merasa bahwa "Kita Sudah Merdeka" sekarang bisa ini dan itu dengan mudah, ngapain capek-capek buat ngeluarin tenaga, dan masih banyak lagi.

Mungkin juga ada faktor lain yang membuat Sifat Terlambat ini dipandang Biasa saja dan tidak menjadi hal yang serius di mata Masyarakat.

dari faktor ini seharusnya kita bisa menyadari betapa pentingnya ke-Disiplinan dalam segala hal.

Berbicara tentang Terlambat, terkadang orang yang terlambat pun bisa menjadi korban,

Ko Bisa?

Ya, Faktor ini terjadi karena kurang nya sifat Kepemimpinan dan Metode Analisis dari orang yang menghakimi orang yang Terlambat, faham kah sampai sini?


Ok, I-Khong Perjelas ya.

-----------------
Misalkan di suatu sekolah ada Siswa yang terlambat,

Siswa tersebut masuk ke dalam kelas, dan saat di depan pintu kelas, guru pun memanggilnya dan langsung menghukum nya berdiri di depan kelas sampai pelajaran selesai,


Dialog
Siswa : Assalamualaikum, maaf pak saya Terlambat.
Guru : kamu kemana aja jam segini baru dateng, cepat kesini !!
Siswa : Iya pak, maaf, maafkan saya.....
Guru : ga ada alasan, sekali Terlambat tetap Terlambat, cepat kamu berdiri di sini sampai pelajaran selesai, kamu ga menghargai teman kamu yang datang lebih pagi?, harus nya kamu malu, orang tua biayain kamu sekolah, kamu malah terlambat terus, mau jadi apa kamu.
-----------------
Dari kasus di atas kita lihat bahwa si Siswa salah, karena dia Terlambat, harus nya dia bisa datang lebih awal, ini kasus di sekolah, bagaimana jika dalam sebuah team yang jika satu anggota nya terlambat maka semua anggota team nya kena Hukuman?, sudah pasti Ke-Terlambatan orang tersebut merugikan yang lainnya bukan?.

Tetapi jika orang yang memiliki jiwa kepemimpinan yang selalu Menganalisa sesuatu sebelum bertindak maka dia tidak akan menghukum siswa itu terlebih dahulu.

Untuk memperjelas nya baca contoh Dialog kedua ini :
-----------------
Misalkan di suatu sekolah ada Siswa yang terlambat,

Siswa tersebut masuk ke dalam kelas, dan saat di depan pintu kelas, guru pun memanggilnya dan langsung menghukum nya berdiri di depan kelas sampai pelajaran selesai,

Dialog
Siswa : Assalamualaikum, maaf pak saya Terlambat.
Guru : kamu kemana aja jam segini baru dateng, cepat kesini !!
Siswa : Iya pak, maaf, maafkan saya.....
Guru : Coba Jelasi apa yang bikin kamu sering Terlambat?
Siswa : Sebelum nya maaf pak saya sering Terlambat, jadi setiap pagi membantu ibu saya meyiapkan dagangan nya pak karena bapak saya sudah tiada jadi ibu saya menggantikan beliau untuk menafkahi keluarga, setelah membantu ibu saya, saya mengantarkan Adik saya ke Sekolah, karna kita tidak punya uang untuk biaya sekolah jadi saya mengantarkan adik saya ke Sekolah TPA yang Gratis dan itu jarak nya cukup jauh dari rumah dan berlawanan arah dengan jalan ke sekolah, sedangkan saya hanya punya Sepedah, dan saya harus mengantarkan adik saya lalu pergi ke sekolah, maaf pak atas Keterlambatan saya.
-----------------
("cerita di atas saya kutip dari kisah anak siswa yang terlambat, dari negara china")


Dari kasus di atas baru ketahuan bahwa Siswa tersebut hanyalah orang yang berjuang untuk hidupnya dan karna TERLAMBAT dia di hukum Guru nya.

Kesimpulan dari cerita ini adalah,

Janganlah kita menunda sesuatu, Waktu itu berharga, Disiplin itu Berguna, maka biasakan lah untuk jadi orang yang Menunggu, bukan Ditunggu, dengan Mindset seperti itu kita akan berfikir bahwa jika kita Terlambat kita akan malu dengan orang yang datang lebih dulu,

Dan ketika ada seseorang yang terlambat, jangan Men-Judge (Menghakimi secara langsung), bila perlu tanya dulu atau selidiki dulu apa penyebabnya, karena ada orang yang terlambat namun dia tidak membahas kenapa dia bisa terlambat, itu adalah orang yang taat dengan sifat Disiplin, jadi ketika dia terlambat dia tidak banyak alasan karna dia berfikir Terlambat tetap Terlambat, apapun alasannya

Nah, kita pun harus punya prinsip seperti itu, GAK ADA ALASAN UNTUK TERLAMBAT!!
tanamkan di dalam diri kita ketika kita terlambat kita harus menghukum diri kita sendiri, mungkin terdengarnya Gila, atau ga penting, tapi ini sering saya lakukan untuk membuat "Daily Activity" saya lebih teratur.

Terakhir,

Saya ingin berterimakasih kepada Kaka Senior saya yang meninspirasi saya, dan salah satunya saya ingin membuat Artikel ini adalah Sentuhan Motivasi dari Beliau.

Terimakasih ka "Siti Rahmah Hanifa" |IG|-> (@srhanifa)



By : M.Syahrul Hidayat

Terlambat - Yang Terlambat Harusnya dapat Hukuman, Bukan Hadiah

Terlambat - Yang Terlambat Harusnya dapat Hukuman, Bukan Hadiah


TERLAMBAT

 By : M.Syahrul Hidayat

Kita semua pastinya sudah tidak asing dengan yang namanya TERLAMBAT, seakan ini sudah menjadi budaya dan kebiasaan orang Indonesia, janjinya ketemuan jam 09:00 pagi, eh jam 10:30 baru dateng,

Ya That is a True Story.

Tapi apakah kita pernah berfikir bahwa selama ini kita di ajarkan bahwa "Yang Terlambat harus Di Hukum", tetapi Kenyataan nya, kebanyakan orang bukan memberikan hukuman tetapi Hadiah.

Kok Bisa?

Ya, kita ambil satu kasus,

Hari ini kita ada Meeting, janjian nya jam 9 Pagi, dan ternyata salah satu anggota terlambat datang, lalu apa yang kita lakukan?

Kita menunggu nya, benar?

Itu sama saja denga kita memberikan Hadiah kepadanya yaitu berupa "Penantian" (kaya judul lagu tuh), intinya simple, kita udah berangkat pagi-pagi, bahkan yang tempat tinggal nya jauh rela berangkat lebih pagi ke tempat Meeting hanya karna "Agar Tidak Terlambat", namun semua itu sia-sia karena seseorang yang Terlambat, yang akhirnya kita harus menunggu dia datang.

Wasting Time Right?

Ok, selanjutnya kita Bahas Budaya nya, 

Budaya?,

Ya Terlambat seakan akan sudah menjadi Budaya di Indonesia, walaupun tidak semua orang seperti itu, jadi, dimana kah posisi kalian, orang yang selalu Menghargai Waktu, atau sebaliknya?.

Teman-Teman tau gak sih darimana sejarah Terlambat dimulai?

I-Khong pun kurang begitu yakin darimana datang nya budaya ini, tetapi Teori I-Khong yang tercipta dari Imajinasi Fikiran I-Khong mengatakan bahwa Budaya Terlambat datang dari Sifat Malas, dan kedua sifat ini saling berkaitan, dan kedua sifat ini mungkin timbul di Masyarakat indonesia (terutama Generasi Millenials) yang merasa bahwa "Kita Sudah Merdeka" sekarang bisa ini dan itu dengan mudah, ngapain capek-capek buat ngeluarin tenaga, dan masih banyak lagi.

Mungkin juga ada faktor lain yang membuat Sifat Terlambat ini dipandang Biasa saja dan tidak menjadi hal yang serius di mata Masyarakat.

dari faktor ini seharusnya kita bisa menyadari betapa pentingnya ke-Disiplinan dalam segala hal.

Berbicara tentang Terlambat, terkadang orang yang terlambat pun bisa menjadi korban,

Ko Bisa?

Ya, Faktor ini terjadi karena kurang nya sifat Kepemimpinan dan Metode Analisis dari orang yang menghakimi orang yang Terlambat, faham kah sampai sini?


Ok, I-Khong Perjelas ya.

-----------------
Misalkan di suatu sekolah ada Siswa yang terlambat,

Siswa tersebut masuk ke dalam kelas, dan saat di depan pintu kelas, guru pun memanggilnya dan langsung menghukum nya berdiri di depan kelas sampai pelajaran selesai,


Dialog
Siswa : Assalamualaikum, maaf pak saya Terlambat.
Guru : kamu kemana aja jam segini baru dateng, cepat kesini !!
Siswa : Iya pak, maaf, maafkan saya.....
Guru : ga ada alasan, sekali Terlambat tetap Terlambat, cepat kamu berdiri di sini sampai pelajaran selesai, kamu ga menghargai teman kamu yang datang lebih pagi?, harus nya kamu malu, orang tua biayain kamu sekolah, kamu malah terlambat terus, mau jadi apa kamu.
-----------------
Dari kasus di atas kita lihat bahwa si Siswa salah, karena dia Terlambat, harus nya dia bisa datang lebih awal, ini kasus di sekolah, bagaimana jika dalam sebuah team yang jika satu anggota nya terlambat maka semua anggota team nya kena Hukuman?, sudah pasti Ke-Terlambatan orang tersebut merugikan yang lainnya bukan?.

Tetapi jika orang yang memiliki jiwa kepemimpinan yang selalu Menganalisa sesuatu sebelum bertindak maka dia tidak akan menghukum siswa itu terlebih dahulu.

Untuk memperjelas nya baca contoh Dialog kedua ini :
-----------------
Misalkan di suatu sekolah ada Siswa yang terlambat,

Siswa tersebut masuk ke dalam kelas, dan saat di depan pintu kelas, guru pun memanggilnya dan langsung menghukum nya berdiri di depan kelas sampai pelajaran selesai,

Dialog
Siswa : Assalamualaikum, maaf pak saya Terlambat.
Guru : kamu kemana aja jam segini baru dateng, cepat kesini !!
Siswa : Iya pak, maaf, maafkan saya.....
Guru : Coba Jelasi apa yang bikin kamu sering Terlambat?
Siswa : Sebelum nya maaf pak saya sering Terlambat, jadi setiap pagi membantu ibu saya meyiapkan dagangan nya pak karena bapak saya sudah tiada jadi ibu saya menggantikan beliau untuk menafkahi keluarga, setelah membantu ibu saya, saya mengantarkan Adik saya ke Sekolah, karna kita tidak punya uang untuk biaya sekolah jadi saya mengantarkan adik saya ke Sekolah TPA yang Gratis dan itu jarak nya cukup jauh dari rumah dan berlawanan arah dengan jalan ke sekolah, sedangkan saya hanya punya Sepedah, dan saya harus mengantarkan adik saya lalu pergi ke sekolah, maaf pak atas Keterlambatan saya.
-----------------
("cerita di atas saya kutip dari kisah anak siswa yang terlambat, dari negara china")


Dari kasus di atas baru ketahuan bahwa Siswa tersebut hanyalah orang yang berjuang untuk hidupnya dan karna TERLAMBAT dia di hukum Guru nya.

Kesimpulan dari cerita ini adalah,

Janganlah kita menunda sesuatu, Waktu itu berharga, Disiplin itu Berguna, maka biasakan lah untuk jadi orang yang Menunggu, bukan Ditunggu, dengan Mindset seperti itu kita akan berfikir bahwa jika kita Terlambat kita akan malu dengan orang yang datang lebih dulu,

Dan ketika ada seseorang yang terlambat, jangan Men-Judge (Menghakimi secara langsung), bila perlu tanya dulu atau selidiki dulu apa penyebabnya, karena ada orang yang terlambat namun dia tidak membahas kenapa dia bisa terlambat, itu adalah orang yang taat dengan sifat Disiplin, jadi ketika dia terlambat dia tidak banyak alasan karna dia berfikir Terlambat tetap Terlambat, apapun alasannya

Nah, kita pun harus punya prinsip seperti itu, GAK ADA ALASAN UNTUK TERLAMBAT!!
tanamkan di dalam diri kita ketika kita terlambat kita harus menghukum diri kita sendiri, mungkin terdengarnya Gila, atau ga penting, tapi ini sering saya lakukan untuk membuat "Daily Activity" saya lebih teratur.

Terakhir,

Saya ingin berterimakasih kepada Kaka Senior saya yang meninspirasi saya, dan salah satunya saya ingin membuat Artikel ini adalah Sentuhan Motivasi dari Beliau.

Terimakasih ka "Siti Rahmah Hanifa" |IG|-> (@srhanifa)



By : M.Syahrul Hidayat

Terlambat - Yang Terlambat Harusnya dapat Hukuman, Bukan Hadiah

Terlambat - Yang Terlambat Harusnya dapat Hukuman, Bukan Hadiah


TERLAMBAT

 By : M.Syahrul Hidayat

Kita semua pastinya sudah tidak asing dengan yang namanya TERLAMBAT, seakan ini sudah menjadi budaya dan kebiasaan orang Indonesia, janjinya ketemuan jam 09:00 pagi, eh jam 10:30 baru dateng,

Ya That is a True Story.

Tapi apakah kita pernah berfikir bahwa selama ini kita di ajarkan bahwa "Yang Terlambat harus Di Hukum", tetapi Kenyataan nya, kebanyakan orang bukan memberikan hukuman tetapi Hadiah.

Kok Bisa?

Ya, kita ambil satu kasus,

Hari ini kita ada Meeting, janjian nya jam 9 Pagi, dan ternyata salah satu anggota terlambat datang, lalu apa yang kita lakukan?

Kita menunggu nya, benar?

Itu sama saja denga kita memberikan Hadiah kepadanya yaitu berupa "Penantian" (kaya judul lagu tuh), intinya simple, kita udah berangkat pagi-pagi, bahkan yang tempat tinggal nya jauh rela berangkat lebih pagi ke tempat Meeting hanya karna "Agar Tidak Terlambat", namun semua itu sia-sia karena seseorang yang Terlambat, yang akhirnya kita harus menunggu dia datang.

Wasting Time Right?

Ok, selanjutnya kita Bahas Budaya nya, 

Budaya?,

Ya Terlambat seakan akan sudah menjadi Budaya di Indonesia, walaupun tidak semua orang seperti itu, jadi, dimana kah posisi kalian, orang yang selalu Menghargai Waktu, atau sebaliknya?.

Teman-Teman tau gak sih darimana sejarah Terlambat dimulai?

I-Khong pun kurang begitu yakin darimana datang nya budaya ini, tetapi Teori I-Khong yang tercipta dari Imajinasi Fikiran I-Khong mengatakan bahwa Budaya Terlambat datang dari Sifat Malas, dan kedua sifat ini saling berkaitan, dan kedua sifat ini mungkin timbul di Masyarakat indonesia (terutama Generasi Millenials) yang merasa bahwa "Kita Sudah Merdeka" sekarang bisa ini dan itu dengan mudah, ngapain capek-capek buat ngeluarin tenaga, dan masih banyak lagi.

Mungkin juga ada faktor lain yang membuat Sifat Terlambat ini dipandang Biasa saja dan tidak menjadi hal yang serius di mata Masyarakat.

dari faktor ini seharusnya kita bisa menyadari betapa pentingnya ke-Disiplinan dalam segala hal.

Berbicara tentang Terlambat, terkadang orang yang terlambat pun bisa menjadi korban,

Ko Bisa?

Ya, Faktor ini terjadi karena kurang nya sifat Kepemimpinan dan Metode Analisis dari orang yang menghakimi orang yang Terlambat, faham kah sampai sini?


Ok, I-Khong Perjelas ya.

-----------------
Misalkan di suatu sekolah ada Siswa yang terlambat,

Siswa tersebut masuk ke dalam kelas, dan saat di depan pintu kelas, guru pun memanggilnya dan langsung menghukum nya berdiri di depan kelas sampai pelajaran selesai,


Dialog
Siswa : Assalamualaikum, maaf pak saya Terlambat.
Guru : kamu kemana aja jam segini baru dateng, cepat kesini !!
Siswa : Iya pak, maaf, maafkan saya.....
Guru : ga ada alasan, sekali Terlambat tetap Terlambat, cepat kamu berdiri di sini sampai pelajaran selesai, kamu ga menghargai teman kamu yang datang lebih pagi?, harus nya kamu malu, orang tua biayain kamu sekolah, kamu malah terlambat terus, mau jadi apa kamu.
-----------------
Dari kasus di atas kita lihat bahwa si Siswa salah, karena dia Terlambat, harus nya dia bisa datang lebih awal, ini kasus di sekolah, bagaimana jika dalam sebuah team yang jika satu anggota nya terlambat maka semua anggota team nya kena Hukuman?, sudah pasti Ke-Terlambatan orang tersebut merugikan yang lainnya bukan?.

Tetapi jika orang yang memiliki jiwa kepemimpinan yang selalu Menganalisa sesuatu sebelum bertindak maka dia tidak akan menghukum siswa itu terlebih dahulu.

Untuk memperjelas nya baca contoh Dialog kedua ini :
-----------------
Misalkan di suatu sekolah ada Siswa yang terlambat,

Siswa tersebut masuk ke dalam kelas, dan saat di depan pintu kelas, guru pun memanggilnya dan langsung menghukum nya berdiri di depan kelas sampai pelajaran selesai,

Dialog
Siswa : Assalamualaikum, maaf pak saya Terlambat.
Guru : kamu kemana aja jam segini baru dateng, cepat kesini !!
Siswa : Iya pak, maaf, maafkan saya.....
Guru : Coba Jelasi apa yang bikin kamu sering Terlambat?
Siswa : Sebelum nya maaf pak saya sering Terlambat, jadi setiap pagi membantu ibu saya meyiapkan dagangan nya pak karena bapak saya sudah tiada jadi ibu saya menggantikan beliau untuk menafkahi keluarga, setelah membantu ibu saya, saya mengantarkan Adik saya ke Sekolah, karna kita tidak punya uang untuk biaya sekolah jadi saya mengantarkan adik saya ke Sekolah TPA yang Gratis dan itu jarak nya cukup jauh dari rumah dan berlawanan arah dengan jalan ke sekolah, sedangkan saya hanya punya Sepedah, dan saya harus mengantarkan adik saya lalu pergi ke sekolah, maaf pak atas Keterlambatan saya.
-----------------
("cerita di atas saya kutip dari kisah anak siswa yang terlambat, dari negara china")


Dari kasus di atas baru ketahuan bahwa Siswa tersebut hanyalah orang yang berjuang untuk hidupnya dan karna TERLAMBAT dia di hukum Guru nya.

Kesimpulan dari cerita ini adalah,

Janganlah kita menunda sesuatu, Waktu itu berharga, Disiplin itu Berguna, maka biasakan lah untuk jadi orang yang Menunggu, bukan Ditunggu, dengan Mindset seperti itu kita akan berfikir bahwa jika kita Terlambat kita akan malu dengan orang yang datang lebih dulu,

Dan ketika ada seseorang yang terlambat, jangan Men-Judge (Menghakimi secara langsung), bila perlu tanya dulu atau selidiki dulu apa penyebabnya, karena ada orang yang terlambat namun dia tidak membahas kenapa dia bisa terlambat, itu adalah orang yang taat dengan sifat Disiplin, jadi ketika dia terlambat dia tidak banyak alasan karna dia berfikir Terlambat tetap Terlambat, apapun alasannya

Nah, kita pun harus punya prinsip seperti itu, GAK ADA ALASAN UNTUK TERLAMBAT!!
tanamkan di dalam diri kita ketika kita terlambat kita harus menghukum diri kita sendiri, mungkin terdengarnya Gila, atau ga penting, tapi ini sering saya lakukan untuk membuat "Daily Activity" saya lebih teratur.

Terakhir,

Saya ingin berterimakasih kepada Kaka Senior saya yang meninspirasi saya, dan salah satunya saya ingin membuat Artikel ini adalah Sentuhan Motivasi dari Beliau.

Terimakasih ka "Siti Rahmah Hanifa" |IG|-> (@srhanifa)



By : M.Syahrul Hidayat

Phone :
+2 ( 100 ) 755 238
Address :
3481 Melrose Place,
Los Angeles
Email :
johndoe@gmail.com

Copy Right By MUSYAHID.PROJECT 2018 | ALL RIGHTS RESERVED Free Blogger Templates